KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Buku ini kami
susun berdasarkan dengan ringkasan materi yang kami peroleh guna untuk memungkinkan
siswa yang kreatif sehingga lebih meningkatkan kemampuan daya pikir,menambahkan
pengetahuan dan meningkatkan kecerdasan bagi siswa.
Kami menyadari adanya keterbatasan, kemampuan dan
pengetahuan dalam penyusunan makalah ini. Besar harapan kami akan adanya saran, masukan maupun kritik yang membangun dari pembaca demi sempurnanya
penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
para pembacanya.
Gresik,15 September 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1..............................................................................................................
BAB II ISI
Plastik dan jenisnya............................................... ……………………
BAB III KESIMPULAN & PENUTUP
3.1
Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Penutup.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB 2
PLASTIK DAN JENISNYA
Pada
umumnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali menggunakan
barang-barang dengan bahan baku plastik.
Seperti
misalnya yang sering kita pergunakan yaitu peralatan makan dan minum yang
terbuat dari bahan plastik.
Banyak
sekali informasi atau berita mengenai tipe dan jenis plastik, bahaya zat yang
terkandung dalam plastik bagi kesehatan begitu juga tentang limbahnya yang
sulit untuk di daur ulang.
Sebenarnya
hal ini telah banyak dibahas banyak kalangan seiring meningkatnya sampah
plastik yang terserak disekitar kita. Botol maupun bahan-bahan dari plastik
bekas lain banyak ditemukan disekitar kita.Banyak dari kita yang tidak
mengetahui akan jenis dan tipe dari kemasan-kemasan yang terbuat dari bahan
plastik.
Pada
dasarnya bahwa kemasan-kemasan yang terbuat dari plastik seperti botol-botol
plastik sebenarnya telah diberi kode yang terletak dibagian bawah botol
tersebut untuk keperluan keamanan.
Dan
kode dan simbol berbentuk segitiga yang ada di bawah botol plastik tersebut
sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan jenis bahan serta dampak
pemakaiannya.
Dapat
kita ketahui bersama bahwa secara internasional telah diatur kode untuk kemasan
plastik. Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun
1988 di Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang
mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for
Standardization). Bagi kita yang belum mengetahui dan awam sangat perlu untuk
diketahui, karena tanda tersebut berkaitan dengan jenis bahan serta cara dan
dampak pemanfaatannya bagi manusia.
Secara
umum tanda tersebut berada di dasar, berbentuk segi tiga, di dalam segitiga
akan terdapat angka, serta nama jenis plastik di bawah segitiga, dengan contoh
dan penjelasan sebagai berikut:
1. PETE/PET (Polyethylene
Terephthalate)
Tanda
ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan
PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.
Biasa
dipakai untuk botol plastik berwarna jernih, tembus pandang/transparan seperti
botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak goreng, botol kecap,
botol sambal, dan hampir semua botol minuman lainnya.
Untuk
pertekstilan, PET digunakan untuk bahan serat sintetis atau lebih dikenal
dengan polyester PETE/PET direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PAKAI.Penggunaan
berulang kali terutama pada kondisi panas dapat menyebabkan melelehnya lapisan
polimer dan keluarnya zat karsinogenik dari bahan plastik tersebut, sehingga
dapat menyebabkan kanker untuk penggunaan jangka panjang.
2.HDPE (High Density Polyethylene)
Pada
bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2
ditengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga.
Jenis
ini memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap
suhu tinggi. HDPE biasa dipakai untuk botol kosmestik, botol obat, botol
minuman, botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum,
kursi lipat, dan jerigen pelumas dan lain-lain.
Walaupun
demikian sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI
PAKAI, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring
waktu. Bahan HDPE bila ditekan tidak kembali ke bentuk semula.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Tertulis
(terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V di
bawah segitiga.V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang
paling sulit didaur ulang.
Jenis
plastik PVC ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), untuk
mainan, selang, pipa bangunan, taplak meja plastik, botol kecap, botol sambal,
botol sampo dll.
PVC
mengandung DEHA yang berbahaya bagi kesehatan.Makanan yang dikemas dengan
plastik berbahan dapat terkontaminasi karena DEHA lumer pada suhu -15oC.Reaksi
yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Logo
daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE di bawah
segitiga.LDPE (low density polyethylene), yaitu plastik tipe cokelat
(thermoplastic/dibuat dari minyak bumi).
LDPE
banyak dipakai untuk tutup plastik, kantong/tas kresek dan plastik tipis
lainnya.Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan
permukaan agak berlemak.
Pada
suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap
uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang
memerlukan fleksibelitas tapi kuat.
Walaupun
baik untuk tempat makanan, barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan.Selain
itu pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia.Barang
berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan
karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan
ini.
5. PP (Polypropylene)
Tertera
logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP di bawah
segitiga.Karakteristik adalah biasanya botol transparan yang tidak jernih atau
berawan.
Jenis
ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan
minuman seperti tempat menyimpan makanan, tutup botol, cup plastik, mainan
anak, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Polipropilen
lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik
terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan yang
terbuat dari PP bila ditekan akan kembali ke bentuk semula. Carilah dengan kode
angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai
makanan dan minuman.
6. PS (Polystyrene)
Tertera
logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS di bawah
segitiga. Biasanya dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum
sekali pakai seperti sendok, garpu gelas, dan lain-lain.
Polystyrene
merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan.
Bahan
ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu
hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan
pertumbuhan dan sistem syaraf, selain itu bahan ini sulit didaur ulang.
Pun
bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode
angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara
dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari).
Ketika
dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan
meninggalkan jelaga.Banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian
tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
7. OTHER
Tertera
logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER di bawah
segitiga. Untuk jenis plastik 7 Other ini terdapat 4 macam, yaitu : SAN
(styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC
(polycarbonate), dan Nylon.
SAN
dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu,
kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan sehingga
merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam
kemasan makanan ataupun minuman.
Biasanya
terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring
kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan
lego dan pipa.
PC
atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita
(sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman,
termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berbahaya bagi kesehatan sehingga
dianjurkan untuk tidak digunakan sebagai tempat makanan ataupun minuman.
Ironisnya
banyak botol susu yang terbuat dari PC dan sangat mungkin mengalami proses
pemanasan untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan
microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Apa yang harus kita lakukan setelah mengetahui informasi
jenis plasrik tersebut?
Kita
harus lebih bijak dalam memilih dan menggunakan kemasan-kemasan yang terbuat
dari plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya
polycarbonate), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi.
Tetapi
kemasan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate) bukan
berarti bahwa plastik dengan kode tersebut secara utuh aman, namun perlu
dipelajari lebih jauh lagi.
Bila
tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak
jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate),
cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan
mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk membuat produk tersebut.
Di
kawasan Uni Eropadan Amerika Utara, benda berbahan plastik yang boleh digunakan
selalu ada gambar gelas dan garpu atau keterangan tertulis “for food use” atau
“for food contact”.
Selain itu anda juga dapat melakukan langkah-langkah seperti
di bawah ini:
Cegah
penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya)
berbahan polycarbonate, cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan
kaca, polyethylene, atau polypropylene.
Gunakanlah
cangkir bayi berbahan stainless steel, polypropylene, atau polyethylene. Untuk
dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat
karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
Jika
penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah
menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
Hindari
penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum.Jika penggunaan botol
plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah,
gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa
antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.Bahan alternatif yang dapat
digunakan adalah botol stainless steel atau kaca.
Cegahlah
memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven,
yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik tersebut terlepas
dan bereaksi dengan makanan lebih cepat.Hal ini pun dapat terjadi bila kemasan
plastik digunakan untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
Bungkuslah
terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan
plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di microwave oven.
Cobalah
untuk menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun
belanjaan dan gunakanlah kemasan berbahan stainless steel atau kaca untuk
menyimpan makanan atau minuman
Cegah
penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan.Gunakanlah alat makan
berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.
DAFTAR PUSTAKA
0 Response to "MAKALAH BAB PLASTIK DAN JENISNYA"
Posting Komentar